Rabu, 27 Februari 2013

Beranjak dari Nadir

27 Februari: Kembalinya jiwa dari titik nadir.

1.
Telah kembali dari keadaan jenuh karena rutinitas. Sebenarnya aneh, jenuh ini datang terlalu dini, tapi begitulah hidup: penh sensasi dan anomali. Mungkin seperti iklim. Tetapi akhirnya jiwa dapat kembali. Alhamdulillah. Di dini hari, bisa kembali bersujud (mengingat-Nya).

2.
Jenuh itu telah hilang berkat kegigihan. Relaksasi otot dan otak dan tentu saja... kopi. Kopi pagi ini berasa pas. Tidak pahit, tidak pula manis. Sama seperti cinta yang tidak banyak memberi dan juga tidak banyak menerima.

3.
Saya pembenci kesempurnaan di dunia. Sebenarnya ini cukup absurd. Karena kesempurnaan di dunia tidaklah ada (jika memang iman manusia itu tangguh). Kesempurnaan di sini adalah tentang Barcelona FC yang selalu menang selama beberapa tahun terakhir. Akhirnya digdaya mereka berakhir, setelah tim asal Italia, AC Milan memukul mereka 2-0 dan si putih Real Madrid hari ini menampar mereka lagi dengan 3-1. Sepertinya CR7 dan Varane mempunyai hobi baru: membobol gawang Pinto.

4.
Ada amanah besar yang menanti. Memilih menjadi kaki kanan "dewa oseanografi" bukan main-main. Jadi sepertinya harus berani bertarung lebih dengan pilihan dan keputusan. Seperti tweet seorang teman: "Sulitnya hdup ini ketika semuanya harus memilih. Harus ada yang dikorbankan. Aturan mutlak - @jazmanghufran"
-->