Banyak hal yang nggak terduga, yang kita alami setiap hari. Seperti misalnya malam tadi. Pengalaman pertama membaca buku Tere Liye. Yap, ini kali pertama saya membaca buku Tere Liye. Dan buku pertama yang beruntung banget bisa saya geluti adalah Berjuta Rasanya.
Semula saya sama sekali nggak tertarik
membaca buku pengarang yang satu ini. Pernah satu waktu, melihat temen sedang
membaca salah satu buku Tere Liye. Pada kesempatan itu, seperti biasa, saat
melihat temen sedang asyik membaca, saya selalu ingin tahu buku apa sih yang
dibaca. Saya lantas meminjam untuk sekadar mengintip judul buku, siapa
penulisnya, dan apa nama penerbitnya. Yang tak lama kemudian saya tahu nama
pengarang buku tersebut, Tere Liye.
Tere Liye merupakan satu pengarang yang
cukup berbeda dengan pengarang-pengarang lokal yang Indonesia miliki saat
ini.
Gaya bahasanya sederhana dan ia menceritakan sesuatu dengan cara yang sangat sederhana pula. Sesuatu yang mungkin bakalan dilihat oleh orang-orang sebagai hal yang biasa dan kurang wah untuk dibentuk menjadi sebuah cerita. Tetapi, ia berbeda dalam penglihatannya. Sesuatu yang biasa itu menjadi bernilai lebih di tangannya. Dan tentu saja pesan yang nyata dapat tersampaikan melalui gaya bercerita yang ringan dan sederhana.
Gaya bahasanya sederhana dan ia menceritakan sesuatu dengan cara yang sangat sederhana pula. Sesuatu yang mungkin bakalan dilihat oleh orang-orang sebagai hal yang biasa dan kurang wah untuk dibentuk menjadi sebuah cerita. Tetapi, ia berbeda dalam penglihatannya. Sesuatu yang biasa itu menjadi bernilai lebih di tangannya. Dan tentu saja pesan yang nyata dapat tersampaikan melalui gaya bercerita yang ringan dan sederhana.
Penasaran dengan sosok Tere Liye, setelah
membaca part 1 'Berjuta Rasanya', saya langsung saja ingin
mencari tahu tentangnya. Maklum saja, di buku yang saya baca itu tidaklah
nampak foto atau perawakan serta biografi singkat atau apapun yang menerangkan
tentang dirinya. Internet menjadi sarana yang saya rasa pas untuk menjawab rasa
penasaran saya. So, langsung saja saya browsing...
Menebak. Yap, saya suka tebakan untuk
sesuatu yang belum saya ketahui. Atau untuk hal yang ingin segera saya ketahui.
Dalam pencitraan berdasarkan gaya bercerita dia melalui bukunya, saya berani bertaruh
bahwa Tere Liye adalah seorang mbak-mbak yang melankolis dan tentu saja jago
nulis. Ok, sebuah tebakan selesai. Dan akan mengejutkan untuk mengetahui
hasilnya.
Browsing selesai dilakukan. Mission
completed!!!
Dan... Ok, kali ini tebakan saya salah.
Ternyata Tere Liye adalah seorang bapak-bapak, bukan mbak-mbak seperti yang
saya perkirakan sebelumnya. Hahaha... Saya cuma bisa tertawa menertawai
kekonyolan yang baru saja terjadi.
Banyak hal yang nggak terduga ya :-)
2 komentar:
pertama kali mengira pun begitu..
tp ketahuilah,tere liye tidak semelankolis itu. :D
ikuti aja page FB-nya. *okehimsapromolagi
iya, ternyata konsep 'ternyata lagi' ya :-)
Posting Komentar